Menara Asmaul Husna Kediri

By Tata Redita - April 28, 2018

                 Menara Asma’ul Husna saat ini adalah menara masjid tertinggi di Indonesia. Sesuai dengan namanya yaitu menara masjid ini dibangun dengan setinggi 99 meter sesuai dengan jumlah nama nama indah Allah Subhanahuwata’ala atau Asma’ul Husna. Menara ini merupakan menara dari Masjid Masjid Baitul ‘Ala merupakan salah satu fasilitas di dalam komplek Pondok Pesantren Wali Barokah yang dikelola oleh Lembaga Dakwah Islamiah Indonesia (LDII) di desa Burengan,Kota Kediri. Menara yang begitu jangkung menjulang keatas ini berdiri di sisi utara Masjid Baitul A’la dan sebelah barat gedung asrama putri Ponpes Wali Barokah, dirancang oleh Tim Perencanaan Ponpes Wali Barokah yang dipimpim oleh H. Nurdin dan mengambil asosiasi bentuk menara Masjidil Haram di Mekah, monumen yang juga menjadi kebanggaan jamaah LDII ini memiliki 2 lantai sebagai struktur dasar, 5 ruas yang menonjol keluar menjadi teras dan 2 balkon beratap. Pembangunannya dimulai pada bulan Juli tahun 2000 dan selesai pada bulan September 2003 dan kemudian diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla pada tanggal 23 Januari 2009


                    Tak hanya megah dan menjulang begitu tinggi hingga dapat dilihat dari berbagai sudut di kota Kediri, menara ini juga semakin mahal dengan lapisan emas pada kubahnya yang mencapai berat hingga kurang lebih 60 kilogram. Pembangunan menara ini menghabiskan dana hingga kurang lebih Rp. 15,8 milyar Rupiah.Dari kejauhan menara ini akan terlihat gagah dan menyala, bahkan menara ini masih bisa dilihat dengan jelas dari tanah lapang yang berjalak lebih dari 15 kilometer. Sebaliknya, pengunjung yang berada di balkon menara masjid ini dapat melihat seluruh penjuru kota Kediri dari ketinggian setiap balkon menara, bahkan dapat melihat dengan jelas Stadion Brawijaya, Taman Makam Pahlawan dan juga Pabrik Rokok Gudang Garam di kejauhan dan seantero Kota Kediri.Saat mencoba naik ke atas menara maka akan merasakan sensasi menegangkan. Angin yang bertiup dari sela-sela tembok menara mengibas-ngibas rambut. Kaki bergemetar saat keluar ke teras. Kurang lebih membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ke puncak menara. Menara Asmaul Husna saat ini telah menjadi ikon Kota Kediri yang sangat indah dan mudah terlihat dari kejauhan. Dibandingkan dengan Monas Jakarta yang tingginya 132 meter atau 433 kaki. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar